Saturday, February 9, 2008

St. Valentine - By Endah Suliyanti

Valentine’s Day…

Dari mana tuh…?

Dulu, seorang pemimpin agama Katolik bernama Valentine bersama rekannya Santo Marius secara diam-diam menentang pemerintahan Kaisar Claudius II kala itu. Pasalnya, kaisar tersebut menganggap bahwa seorang pemuda yang belum berkeluarga akan lebih baik performanya ketika berperang. Ia melarang para pemuda untuk menikah demi menciptakan prajurit perang yang potensial.
Nah, Valentine ga setuju dengan peraturan tersebut dan diam-diam ia tetap menikahkan setiap pasangan muda secara rahasia.
Lambat laun, aksi yang dilakukan oleh Valentine pun tercium oleh Claudius II.Ia harus menanggung perbuatannya dengan dijatuhi hukuman mati.

Dalam legenda ini, Valentine didapati jatuh hati kepada anak gadis seorang sipir, penjaga penjara yang sebelum ajal tiba bagi Valentine, ia meninggalkan pesan dalam sebuah surat untuk gadis tersebut.
Ada tiga buah kata yang tertulis sebagai tanda tangannya di akhir surat dan menjadi populer hingga saat ini

‘From Your Valentine.’

Suatu ekspresi dari perwujudan cinta Valentine terhadap gadis yag dicintainya itu masih terus digunakan oleh orang-orang masa kini. Akhirnya, sekitar 200 tahun sesudah itu, Paus Gelasius meresmikan tanggal 14 Febuari tahun 496 sesudah Masehi sebagai hari untuk memperingati Santo Valentine.


Versi lain tentang Valentine dimulai pada zaman Roma kuno tanggal 14 Febuari. Ini merupakan hari raya untuk memperingati Dewi Juno. Ia merupakan ratu dari segala dewa dan dewi kepercayaan bangsa Roma. Orang Romawi pun mengakui kalau dewi ini merupakan dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan. Dan sehari setelahnya yaitu tanggal 15 Februari merupakan perayaan Lupercalia.
Kala itu, anak-anak lelaki dan perempuan harus dipisahkan satu sama lain. Namun, pada malam sebelum Lupercalia, nama-nama anak perempuan Romawi yang sudah ditulis di atas kertas dimasukkan ke dalam botol. Nah, setiap anak lelaki akan menarik sebuah kertas. Dan anak perempuan yang namanya tertulis di atas kertas itulah yang akan menjadi pasangannya selama festival Lupercalia berlangsung keesokan harinya. Kadang-kadang, kebersamaan tersebut bertahan hingga lama. Akhirnya, pasagan tersebut saling jatuh cinta dan menikah di kemudian hari.

Apapun legendanya…dan darimana pun asalnya…

Terkadang kita memang membutuhkan suasana dimana “kasih sayang” menjadi sesuatu yang diperingati dengan maksud mengingatkan bahwa kasih sayang adalah hal mutlak yang harus dimiliki..

Happy Valentine’s day all…

Jadikan setiap hari yang kita lalui adalah hari yang penuh dengan kasih sayang…

1 comments:

Admin said...

Terimakasih atas kiriman artikelnya. Semoga yang lain menyusul. Arrivederci...!!

Design by Dzelque Blogger Templates 2008

Dzelque 2008 Jedig 2008