Penyelam Mutiara - Courtesy of Yanti Yulianti
Penyelam Mutiara
Seorang penyelam mutiara dengan bekal tabung oksigen siap
melaksanakan tugas. Saat akan terjun menyelam, niatnya bulat
ingin mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya.
Tetapi begitu berada di bawah permukaan laut, ia lupa apa
yang harus dicarinya. Pemandangan dalam laut sangat mempesona.
Bunga karang melambai-lambai seakan memanggilnya,
ikan-ikan aneka warna berkejaran membuatnya terpana.
Penyelam tergoda ikut bercanda dan lupa tugas semula.
Hingga suatu saat ia terkejut tatkala sadar oksigen tinggal
sedikit tersisa. Timbul rasa takut, terbayang bagaimana
amarah majikan nanti bila ia muncul ke permukaan laut tanpa
tiram mutiara di sekitarnya. Namun sayang, kekuatan
fisik sudah melemah, tenaga telah terkuras bercanda dengan
keindahan alam di bawah laut. Akhirnya karena tabung oksigen
kosong, walaupun tiram mutiara baru didapat sedikit, mau
tidak mau penyelam harus kembali ke permukaan.
Malangnya lagi, akibat tergesa-gesa kantung berisi tiram mutiara
tak diikat baik, hingga lepas tersenggol ikan yang berseliweran.
Tumpahlah berserakan tiram mutiara, tak ada waktu untuk
memungutnya kembali. Di permukaan, majikan yang telah menunggu
marah besar karena penyelam tak membawa hasil.
Ia dipecat tanpa pesangon.
Dengan penuh sesal, ia memohon kesempatan ulang,
"Tuan ijinkanlah aku kembali menyelam, pasti akan kucari
tiram mutiara sebanyak-banyaknya." Namun majikan tegas
menolak, "Sia-sia engkau kuberi kesempatan, ternyata engkau
hanya pandai membuang-buang oksigen saja!"
(Courtesy Of Yanti Yulianti)
Seorang penyelam mutiara dengan bekal tabung oksigen siap
melaksanakan tugas. Saat akan terjun menyelam, niatnya bulat
ingin mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya.
Tetapi begitu berada di bawah permukaan laut, ia lupa apa
yang harus dicarinya. Pemandangan dalam laut sangat mempesona.
Bunga karang melambai-lambai seakan memanggilnya,
ikan-ikan aneka warna berkejaran membuatnya terpana.
Penyelam tergoda ikut bercanda dan lupa tugas semula.
Hingga suatu saat ia terkejut tatkala sadar oksigen tinggal
sedikit tersisa. Timbul rasa takut, terbayang bagaimana
amarah majikan nanti bila ia muncul ke permukaan laut tanpa
tiram mutiara di sekitarnya. Namun sayang, kekuatan
fisik sudah melemah, tenaga telah terkuras bercanda dengan
keindahan alam di bawah laut. Akhirnya karena tabung oksigen
kosong, walaupun tiram mutiara baru didapat sedikit, mau
tidak mau penyelam harus kembali ke permukaan.
Malangnya lagi, akibat tergesa-gesa kantung berisi tiram mutiara
tak diikat baik, hingga lepas tersenggol ikan yang berseliweran.
Tumpahlah berserakan tiram mutiara, tak ada waktu untuk
memungutnya kembali. Di permukaan, majikan yang telah menunggu
marah besar karena penyelam tak membawa hasil.
Ia dipecat tanpa pesangon.
Dengan penuh sesal, ia memohon kesempatan ulang,
"Tuan ijinkanlah aku kembali menyelam, pasti akan kucari
tiram mutiara sebanyak-banyaknya." Namun majikan tegas
menolak, "Sia-sia engkau kuberi kesempatan, ternyata engkau
hanya pandai membuang-buang oksigen saja!"
(Courtesy Of Yanti Yulianti)
4 comments:
niat adalah awal dari tindakan...
tetap pada niat adalah tantangan sesungguhnya dari proses pencapaian itu sendiri..
gitu katanya...
Leres, walaupun niat itu selalu banyak tantangan mudah2an kita ga nyesel di kemudian hari kayak "penyelam mutiara" yang terlena dengan gemerlapnya kehidupan laut & akhirnya lupa akan niatnya ...
Dan juga mudah-mudahan niat baik kita to selalu mempererat tali persaudaraan sesama ex9 '90 lewat blog ini akan selalu jalan & dapat respon dari temen2 semua.
Leres, walaupun niat itu selalu banyak tantangan mudah2an kita ga nyesel di kemudian hari kayak "penyelam mutiara" yang terlena dengan gemerlapnya kehidupan laut & akhirnya lupa akan niatnya ...
Dan juga mudah-mudahan niat baik kita to selalu mempererat tali persaudaraan sesama ex9 '90 lewat blog ini akan selalu jalan & dapat respon dari temen2 semua.
@ALL
Yup, Persaudaraan yang erat adalah sumber kekuatan.
Post a Comment