Tuesday, May 13, 2008

Feminitas - Courtesy of Endah Suliyanti

Dulu, tatanan feminitas atau matriarki memegang peran kunci yang sama pentingnya dengan Patriarki. Manifestasi feminitas dan matriarki pada jaman dulu kerap ada pada sosok dewi. Misalnya Dewi Venus (planet Venus) yang memiliki tempat di langit waktu malam, dan dikenal dengan banyak nama: Venus, Bintang Timur, Ishtar, Astarte – semuanya merupakan konsep perempuan yang kuat dengan ikatan pada Alam dan Ibu Bumi. Planet Venus berjalan mengikuti pentakel yang sempurna menyeberangi langit eklip setiap delapan tahun. Para leluhur dulu begitu terpesona menyelidiki fenomena ini, bahwa Venus dan pentakelnya menjadi simbol dari kesempurnaan, kecantikan, dan kualitas peredaran dari cinta seksual. Sebagai penghormatan pada kesaktian Venus, orang-orang Yunani menggunakan siklus delapan tahunnya itu untuk mengorganisasi olimpiade mereka dan siklus empat tahun olimpiade modern, masih mengikuti setengah siklus Venus. Bahkan, bintang segi lima hampir menjadi segel resmi olimpiade namun sudah dimodifikasi, pada akhirnya – lima titiknya ditukar dengan lima lingkaran yang saling memotong untuk merefleksikan dengan lebih baik jiwa permainan, yaitu keterbukaan dan harmoni.

Bagaimana matriarki ini kemudian dipinggirkan dan patriakri menempati posisi dominan?

Jawabannya adalah...Kekuasaan.

Sumber:
Dan Brown; (2003); The Da Vinci Code; saduran Isma B, Koesalamwardi; Jakarta: Serambi Ilmu Semesta; hal. 55

Courtesy of:
Endah Suliyanti

0 comments:

Design by Dzelque Blogger Templates 2008

Dzelque 2008 Jedig 2008